Pengalaman Pasang Behel atau Kawat Gigi
Hallo
Assalamualaikum
Masih dalam rangka rajin nulis guys dan pengen berbagi pengalaman saja mungkin ada yang butuh informasi yaa atau lagi ada waktu luang buat mampir-mampir blogger walking. Aku mau share pengalaman aku soal behel, tepatnya bulan ini agustus 2020 kurang lebih aku baru 5 bulan dari pemasangan behel serta cerita lika - likunya harus kontrol saat situasi kaya gini.
Untuk alasan kenapa aku pakai behel bakal aku tulis terpisah dari tulisan ini, kalo yang di sini aku mau cerita soal pegalaman untuk pemasangan dan prosesnya sampai dengan saat ini.
1. Sebelum Memutuskan Pasang Behel
Sebenernya keinginan pasang behel ini sudah niat lama banget tapi butuh proses untuk yakin dan realisasi. Hal yang paling bikin ragu adalah cabut gigi. Sedih dan kaya nggak rela gitu harus cabut gigi sehat, karena selama ini aku merawatnya dengan rajin gosok gigi.
Sebelum memilih tempat pasangpun aku sudah browsing2 dari dari jaman masih single sampai punya anak hehe. Karena aku nggak mau pasang di tempat asal-asal dan malah merusak. Aku baru tau juga kalo yang khusus untuk behel itu namanya dokter gigi yang Ortho.
Pernah coba mau pasang di jakarta tapi di fikir -fikir lagi itu memakan waktu. Dari situ aku cari di sini melalui internet dan menemukan salah satu dokter ortho di cikarang. Dia praktek di salah satu RS swasta di sini. Tapi ternyata biaya pemasangan di RS swasta tersebut lumayan banget, biaya pemasangan saja bisa dapat motor 1 ( ini baru biaya saja belum kontrol setiap bulannya). Akhirnya mundur dan kembali ke rencana awal.
2. Memilih Tempat Sesuai Hati dan Kantong
Akhirnya mantap aku memilih pasang di Audy Dental bekasi. Konsultasi dengan dokter yang akhirnya menjadi dokter orthoku sekarang. Pertama dicek dulu giginya. Kemudian di lanjutkan konsultasi dan rencana pemasangan. Setelah selesai dan mantap. Dokter memberikan pengantar untuk ronsen.
Rontgen sebelum memasang behel namanya rontgen cephalometri dan panoramic. Aku rotgent disalah satu RS swasta di cikarang tadi biayanya sekitar ( Rp. 550.000 ).
Oh iya setelah mantap untuk pasang behel tadi langsung di lakukan pencetakan gigi. Rasanya kaya permen gitu nempel beberapa menit kemudian dilepas. Untuk tindakan medis saat itu aku nggak ada dokumentasinya dan tidak tanya dokter juga apakah boleh melakukan dokumentasi hehe.
Sampai di kasir aku di suruh milih mau pasang yang mana. Karena jenis behel di audy dental ini banyak sekali dan macam - macam harganya. Karena sebelumnya temanku sudah ada yang pasang juga di cabang lain dan berdasarkan rekomendasi temanku. Pilihlah jenis behel metal yang merk Praxis Mini. Untuk jenis behel praxis mini ini biaya pemasangannya ( 7,5 juta)
Kalo kata temenku yang sudah pasang duluan, jenis behel ini lebih kecil jika di bandingkan dengan behel metal biasa tapi dengan harga cukup terjangkau. Menurut pandangan aku pribadi juga 1 mili di mulut itu sangat berpengaruh banget. Apalagi mulutku sangat sensitif luka sedikit saja langsung sariawa dan lama sembuhnya.
3. Akhirnya Pasang Behel
Setelah penantian panjang hari yang di tunggu pun datang. Sebenernya antara deg-degan juga tapi penasaran. Karena sebelumnya aku belum pernah pakai behel jadi kata dokternya sebagai penyesuaian di pasang atas dulu nanti kontrol kedua baru di pasang bawahnya. Baiklah dokter ku nurut deh hehe. Sampai di ruangan behel nya sudah di siapkan dan dokter di bantu 2 orang perawat. Pertama dibersihkan ulang permukaan giginya. Selanjutnya mulailah di pasang lem untuk perekat baru kemudian bracketnya dan di laser satu persatu agar lem kering. Selesai semua barulah di pasang kawatnya, di situlah mulai terasa gigi kita seperti di tarik.
Ini foto sebelum pemasangan behel ambil fotonya di kliniknya. 14 Maret 2020.
Dan ini foto setelah pasang ambil fotonya di rumah.
Sebenernya pengen ambil foto di klinik nya juga, tapi malu karena sudah banyak pasien hehe. Kalo pas sebelum pasang itu kebetulan lagi sepi.
Untuk pemasangan behel bawahnya dokter menjadwalkan 3 minggu setelah pemasangan behel atas yaitu 4 april 2020. Tapi gagal karena ada pandemi dan perawatan dental paling rentan jadi klinik di liburkan 2 minggu awalnya dan berlanjut baru di buka lagi bulan juni.
5. Yang Dirasakan Setelah Pasang Behel
Waktu hari pertama pemasangan belum ada yang aneh hanya mengajal saja masih penyesuaian di mulut. Tapi mulai malam mulai terasa ngilu-ngilunya karena gigi mulai bergerak. Dokter hanya menyarankan paracetamol jika merasa nyeri disertai sakit kepala, waktu itu yang disarankan hanya panadol biru. Tidak boleh obat sakit gigi karena itu akan menganggu pergerakan gigi kita.
Alhamdulillah yang aku rasakan tidak seperti yang orang-orang ceritakan, tidak sampai nyeri dan ngilu hebat, tapi untuk hari kedua memang bener-bener tidak bisa makan - makanan keras, yang kumakan hanya bubur ( ngilu hanya pas makan atau mengunyah makanan saja) selain pas makan ngilunya biasa saja.
Ngilu atau nyeri ini aku rasakan selama 3 hari dan di hari ke 4 sudah mulai mereda, Bisa mulai makan nasi dan mengunyah seperti biasanya. Tapi menurut aku karena yang di pasang baru atas saja kerasa kurang nyaman karena antara mulut bawah dan mulut atas tidak seimbang.
6. Bracket Behel Lepas
Waktu awal setelah pasang behel dokter berpesan jangan makan yang keras-keras dulu jangan makan kacang, kerupuk keras, makan kenyal atau makan yang membutuhkan kunyahan extra. 1 minggu setelah pemasangan itu rasanya sudah bisa mengunyah dengan normal. Dan yakin kalo lem nya pasti kokoh gt. Kebetulan sore itu ke indomaret ada kacang atom dan seperti nya enak nih di makan sambil nonton film.
Malamnya waktu nonton film pengen makan si kacang atom itu, satu butir , dua butir masuk butir ketiga kletuk eh bracket behel lepas donk. Dan otomatis kaget banget karena jadwal pemasangan masih 2 minggu lagi dan dan waktu itu sudah masa pandemi sehingga klinik mulai membatasi jadwal kontrol. Takut si wire atau kawat behel itu bakal nusuk pipi, langsung deh kontak CS Audy Dental dan katanya klinik masih tutup untuk saat yang belum bisa di tentukan, hanya melayani kasus yang bener-bener urgent. Dan menyuruh untuk ke klinik untuk di cek kalau untuk tindakan pemasangan bracket lagi waktu itu dilarang atau belum bisa memastikan tindakan apa ( jawaban yang ngambang menurut aku. Secara kan cikarang bekasi lumayan jauh selain makan waktu juga biaya).
Akhirnya aku putuskan untuk melapas karet dan wire itu sendiri sampai klinik kembali beroperasi karena pas mau coba di kasih Ortho Gum lepas-lepas gitu gum nya. Menurut aku kurang efektif dan belum pastinya jadwal kontrolnya. Alat yang aku pake waktu itu hanya jarum pentul yang sudah tumpul ujungnya seadanya banget. Oh iyaa sebelumnya si kawat yang bracketnya lepas tadi sudah sempet membuat robekan di dinding mulut. Makanya aku nekat copot si karet sama wire sendiri.
Sekian cerita pengalaman aku tentang pasang behel, pengalaman - pengalaman lain seputar behel insha allah akan aku tulis di tulisan selanjutnya. Kalau ada yang ingin di tanyakan silahkan komen di bawah ya.
Terima kasih
0 komentar